Untuk menyikapi himbauan pemerintah terkait mencegah penyebaran virus corona
atau covid-19,, pelaku kuliner di Kota Medan, Sumatera Utara mulai
mencari cara untuk bertahan hidup ditengah kondisi tersebut. Salah satunya bertahan dengan mengandalkan pesanan daring untuk
berjualan. Walau harus pendapatan menurun, na/mun sejumlah pedagang di medan mengaku bisa bertahan dan menafkahi
keluarga.
Seperti penjual nasi goreng di Medan, Sohibatul Aslamiyah, Ketika
ditemui Kamis Malam (02/04) tadi, mengaku tetap bertahan untuk berjualan karena
harus tetap produktif menafkahi keluarga. “Meski omzet jualannya menurun 50
persen minimal bisa bertahan hidup dan dapat berjualan” Ucap Sohibah.
Selain Sohibah bertahan dengan mengandalkan pesanan daring
atau online untuk berjualan, wanita beranak tiga ini juga mengandalkan pesanan
melalui telefon seluler dari pelanggan setianya, untuk membayar pesanan melalui
transfer rekening.
Meski mengaku omsetnya turun dratis, namun Sohibah terus
berusaha mencari cara untuk tetap dapat berjualan dengan menggunakan jas ojek
online. "ya gitulah kita kan gak menyediakan makan di tempat karena
dilarang, jadi kita mengandalkan ojek
online atau grab food dan bungkus bawa pulang. kita berharap corona ini cepat
berlalu dan kembali normal seperti biasa. biasanya lumayanlah, 5 atau 6 papan
telur itu habis, kalau sekarang 1 atau 2 papan. ya masih bertahan
allhamdulillah", ucapnya. (RED)